Home » News & Event » Expo » MENBUD RI FADLI ZON: MENDUKUNG KEMAJUAN

MENBUD RI FADLI ZON:  MENDUKUNG KEMAJUAN

2

MUSEUM DIY  HARUS BERTAMBAH DAN STANDAR NASIONAL

Jum’at, 17 Januari 2025, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta mengadakan Sarasehan Budaya di Gedung Phytagoras Taman Pintar, bertajuk “Menguatkan Jalinan Museum di Yogyakarta.” Perihal museum, di Yogyakarta telah memiliki lebih dari 80 museum, namun baru 42 Museum yang sesuai standar nasional. Meski demikian, jumlah tersebut menjadikan Yogyakarta sebagai Provinsi yang memiliki museum paling banyak.

Bapak Hajar Pamadhi selaku Ketua Barahmus DIY berkeinginan mendampingi museum yang belum terstandardisasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam kesempatan yang sama, beliau menyatakan, “Kendala di Yogya itu SDM, standar nasional butuh minimal enam SDM. Tapi, di Yogya biasanya sebatas edukator saja. Kurator yang tersertifikasi kita belum punya. Nah, ini kita harapkan ada bimbingan teknis untuk mengembangkannya.” Tentu hal ini menjadi tantangan besar, khususnya bagi Museum Swasta maupun perorangan. Maka dari itu, beliau berupaya untuk mengusulkan museum-museum yang dirasa sesuai, agar mendapatkan predikat standar nasional – karena memiliki keunikan yang dapat disuguhkan kepada masyarakat.

Sesuai pedoman Standardisasi Museum tahun 2023, “Standardisasi Museum adalah yang menyatakan proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan mengawasi  standar  pengelolaan  museum yang  dilaksanakan  secara  tertib  dan bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan.” Manfaat yang diperoleh, yaitu untuk meningkatkan kualitas pengelolaan museum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kenapa standardisasi penting? Sebab, hasil  standardisasi  menjadi  patokan  Direktorat Pembinaan  Tenaga  dan  Lembaga  Kebudayaan untuk pengambilan kebijakan yang tepat:

a.  Penentuan  bentuk  pembinaan  dan  pendampingan  museum berupa  bimbingan  teknis,  advokasi  pengelolaan  museum, dan/atau bantuan (dana, sarana, dan tenaga ahli); dan

b.  Penentuan pemberian penghargaan terhadap museum.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang turut menghadiri Sarasehan Budaya dalam rangka kunjungannya ke Yogyakarta – mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto perihal museum, berharap untuk meningkatkan jumlah dan kualitas museum di seluruh Indonesia.  Yaitu tidak berhenti di angka 400an saja, namun harapannya dapat mencapai ribuan museum.

Yogyakarta memiliki berbagai jenis museum mulai dari pendidikan, perjuangan, budaya, teknologi dan koleksi perorangan. Keragaman jenis museum tersebut memunculkan potensi yang menarik bagi pengunjung. Hal ini didukung dengan program dari Dinas Kebudayaan berupa Wajib Kunjung Museum yang memantik masyarakat supaya lebih terdorong untuk berkunjung ke museum.

Hal lainnya yang disampaikan oleh Bapak Fadli Zon yaitu bahwa kita perlu membuat Ekosistem Permuseuman dengan berkolaborasi antar museum lainnya, stakeholder, instansi, dan komunitas. Memadukan budaya dan teknologi digital, sehingga menjadi minat utama untuk generasi muda.

Museum Srikandi yang berlokasi di Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta merupakan museum khusus jenis perjuangan. Dan pada tahun 2023 telah mengikuti Standardisasi Museum dengan hasil Tipe B dari yang sebelumnya tidak memiliki tipe. Hal ini menunjukkan bahwa Museum Srikandi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penyampaian informasi kepada pengunjung dengan berbagai fasilitas yang memadai dan tenaga teknis museum yang profesional.

Penulis: Dyah Arum P. 

Penyunting naskah: Ratih HN

Posted in ,