Museum sebagai Pusat Edukasi dan Penelitian: Menanamkan Nilai untuk Generasi Mendatang

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Museum dalam Pendidikan, Penelitian dan Pembangunan Karakter” dilaksanakan pada Rabu 10 Juli 2024 oleh Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerjasama dengan Komunitas Jelajah di Gedung Shinta Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap Cagar Budaya Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia yang diinisiasi oleh Kongres Perempuan I pada tanggal 22 Desember 1928 di Ndalem Joyodipuran.

Hadir sebagai peserta, antara lain adalah PT. Taman Wisata Candi (TWC), Badan Otorita Borobudur, Pemerintah Daerah, pengelola museum, pendidik, pemerhati museum dan masyarakat umum. Pemaparan materi FGD Museum terdapat empat sesi oleh narasumber dengan keahlian masing-masing, sebagai berikut:

1. Dr. Fadli Zon, SS, M.Sc dengan topik “Budaya sebagai Sumberdaya Strategis Ketahanan Budaya.” Materi disampaikan secara daring.

2. Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D. dengan topik “Peran Museum dan Budaya dalam Pembentukan Karakter.”

3. Hariyanto, S.Sos., M.M. dengan topik “Pentingnya Museum sebagai Destinasi Wisata Pendidikan dan Penelitian.”

4. Ir. Suharti, M.A., Ph.D.  dengan topik “Penguatan Pembangunan Karakter melalui Dikbudristek.”

Forum Grup Diskusi ini merupakan langkah strategis untuk menggali potensi sebuah museum sebagai institusi yang tidak hanya menyimpan sejarah, namun juga sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pembangunan karakter yang selaras dengan pemajuan kebudayaan. Kemajuan Museum membutuhkan dukungan dari seluruh pihak seperti Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Asosiasi Museum Daerah (AMIDA) dan Badan Musyawarah Musea Daerah Istimewa Yogyakarta (Barahmus DIY), dan stakeholder terkait maupun masyarakat umum.

Penulis: Dyah Arum P

Penyunting naskah: Ratih HN